17 January 2021

Tata Cara Berdoa

Secara umum, tidak ada peraturan khusus yang harus kita lakukan ketika sedang berdoa. Setiap manusia boleh berdoa kapan saja dan dimana saja. Selama mereka berdoa disertai hati yang ikhlas dan tanpa paksaan. Namun, setiap agama memiliki anjuran yang lebih baik untuk umatnya jika sedang berdoa. Dalam artian, agama yang bersangkutan menyarankan umatnya untuk berdoa dengan cara demikian. Agar doa-doa yang dipanjatkan diterima Tuhan dan kemungkinan untuk dikabulkan pun semakin besar.

Berikut adalah tata cara berdoa yang dianjurkan bagi masing-masing pemeluk agama yang ada di Indonesia.

Agama Islam.

Tata cara berdoa yang dianjurkan bagi pemeluk agama Islam antara lain :

1. Menghadap kiblat seraya menengadahkan dan mengangkat tangan.

Seorang pengasuh pondok pesantren di Cirebon, almarhum K. H. Tamam Kamali, menganjurkan para santrinya untuk melakukan hal-hal yang baik dengan menghadap kiblat. Baik itu tidur, belajar, mengaji dan terutama berdoa. Namun, tetap harus diniatkan dengan ikhlas dan mengharap ridho Allah Swt. Agar semua aktivitas yang kita lakukan bisa bertambah keberkahannya atau bahkan dihitung pahala oleh Allah Swt. Lalu pada saat yang sama, K. H. Tamam Kamali juga mencontohkan bagaimana sebaiknya sikap kita ketika berdoa. Yaitu dengan menengadahkan dan mengangkat kedua tangan seraya menghadapkan badan ke arah kiblat.

2. Mengawali doa dengan mengagungkan Allah Swt. dan bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Jika kita dipuji oleh orang lain, kebanyakan dari kita pasti tak menolak jika orang tersebut meminta pertolongan. Mungkin itulah yang bisa kita jadikan sebagai sebuah perumpamaan. Kita juga perlu mengagungkan Allah terlebih dulu sebelum meminta. Dimana cara mengagungkan tersebut bisa dengan ucapan hamdalah, takbir atau asmaul husna. Dengan begitu, kita menunjukkan bahwa kita hanyalah makhluk Allah yang senantiasa membutuhkan-Nya dan tak berdaya tanpa-Nya. Kemudian setelah mengagungkan Allah, kita dianjurkan untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Berharap agar diberi syafa’at di yaumul qiyamah kelak.

3. Melembutkan suara.

Dalam berdoa, sebaiknya kita mengucapkan doa dengan suara yang lemah lembut (tidak dikeraskan). Sebagaimana dalam firman Allah Swt. berikut, “Berdoalah kepada Tuhan-mu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak Menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al-‘Arof : 55).

4. Yakin akan dikabulkan.

“Dari Abdullah bin ‘Amr r. a. bahwa Rosulullah Saw. bersabda, ‘Berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kalian yakin (akan) dikabulkan. Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa (seorang hamba) yang hatinya alpa dan lalai.’.” Hadits tersebut bermaksud bahwa kita perlu yakin bahwa doa yang dipanjatkan akan terkabulkan bila kita berdoa disertai hati yang ikhlas dan penuh pengharapan kepada Allah Swt. Jika pun belum terkabulkan, Allah mempunyai cara lain untuk mengabulkan doa seorang hambanya. Sebagaimana dalam hadits berikut, “Dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi Saw. bersabda, ‘Tidak seorang muslim yang berdoa, selama tidak berdoa dengan dosa dan memutus kekerabatan, kecuali Allah mengabulkan dengan (1) Disegerakan untuk dikabulkan / sesuai permintaan (2) Allah simpan dan diberikan di akhirat (3) Allah ganti dengan menghindarkan keburukan baginya yang setara dengan doanya’. Sahabat bertanya, ‘Kalau begitu kita memperbanyak doa?’ Nabi menjawab, ‘Allah akan lebih banyak mengabulkan.’.” (H. R. Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad).

Agama Kristen (Katolik dan Protestan)

Tata cara berdoa yang dianjurkan bagi pemeluk agama Kristen antara lain :

1. Berdoa dengan tekun.

Sama halnya dengan agama Islam yang menganjurkan umatnya untuk berdoa di setiap sholatnya, agama Kristen pun menganjurkan umatnya untuk selalu berdoa dengan tekun dan tidak jemu-jemu. Hal ini sesuai dengan isi dari Alkitab yang berbunyi seperti berikut, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Matius 7:7).

2. Tidak Bertele-tele.

“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” (Matius 6:7)

3. Berdoa dengan hati yang bersih.

Umat Kristen perlu berdoa dengan menjaga kebersihan tubuh. Khususnya ketika berdoa bersama orang lain. Meski begitu, tetap kebersihan hati dan pikiranlah yang dilihat oleh Tuhan.

4. Memaafkan orang lain.

Umat Kristen mempercayai, bahwa jika mereka berdoa tanpa memaafkan orang lain, maka Tuhan pun tidak akan berkenan dengan doa-doa mereka. Hal ini sesuai dengan isi dari Alkitab yang berbunyi seperti berikut, “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (Markus 11:25)

5. Memandang Allah sebagai Bapa.

Agama Kristen menganjurkan umatnya untuk berdoa seolah-seolah sedang berkomunikasi dan berbincang dengan Bapa mereka secara langsung. Meraka tidak boleh merasa takut kepada-Nya. Tapi justru harus merasa senang karena bertemu dengan Bapa sorgawi mereka.

6. Tidak munafik.

“Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata, ‘Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhomat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.” (Markus 12:38-40)

Agama Hindu

Tata cara berdoa yang dianjurkan bagi pemeluk agama Hindu antara lain :

1. Membersihkan badan.

Sebelum berdoa, umat Hindu dianjurkan untuk membersihkan badan terlebih dulu. Yaitu dengan cara mandi. Namun jika tidak memungkinkan, bisa juga dengan mencuci muka, tangan dan kaki juga berkumur.

2. Menggunakan pakaian yang sopan.

Ketika berdoa, umat Hindu perlu menggunakan pakaian yang bersih dan sopan. Menggunakan udeng, kamben dan sentang. Jika tidak memungkinkan, boleh menggunakan pakaian biasa asalkan sopan dan tetap menggunakan sentang.

3. Menyiapakan bunga dan dupa. Kemudian masuk pura.

Setelah masuk pura, umat Hindu perlu duduk sesuai dengan kenyamanan masing-masing. Kemudian mulai lakukan langkah-langkah sembahyang. Antara lain Asana, Pranayama, Kara Sodhana, Amustikarana, Kramaning Sembah, Pemercikan Tirta, dan Memasang Bija. Dimana pada setiap langkah-langkah tersebut terdapat berbagai mantra-mantra khusus yang diucapkan.

Agama Budha

Berbeda dengan definisi doa menurut agama lainnya, Budha memiliki definisi bahwa doa adalah ‘karma’. Maka cara berdoa menurut agama Budha adalah dengan memperbanyak perbuatan baik dan menghindari kejahatan untuk kebahagiaan dan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Agama Konghucu

Dalam agama Konghucu, doa adalah berbakti atau berjanji kepada Tuhan untuk melakukan sesuatu yang positif. Sedangkan hasilnya tergantung Tuhan yang merestui. Contohnya, seseorang berdoa agar anaknya bisa sekolah dan di sekolahnya menjadi anak yang pintar. Maka, itu artinya orang tersebut berjanji kepada Tuhan bahwa ia akan menyekolahkan anaknya sampai sukses dan berhasil. Karena itu adalah janji yang tidak dapat diingkari.  Sehingga bisa disimpulkan, bahwa cara berdoa dari umat Konghucu adalah dengan melakukan hal positif sesuai doa yang dipanjatkan.

Dari uraian tata tertib berdoa dari sudut pandang lima agama yang berbeda, kita bisa simpulkan bahwasanya setiap agama memiliki tata tertib berdoanya masing-masing. Namun, ada benang merah yang menjadi inti dalam setiap doa. Yaitu ikhlas, terus-menerus dan penuh pengharapan pada Sang Maha Esa.


*dikutip dari berbagai sumber

----------------------------------------------------

Tulisan di atas merupakan hasil tugas yang aku kerjakan untuk memenuhi tugas mingguan dari program kelas menulis artikel yang diadakan Lingkar Penulis. - Minggu Kedua.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: