Hampir semua orang di bumi ini, pernah atau bahkan sampai saat ini dan ke depannya, menggunakan aplikasi WhatsApp. Aplikasi chat yang satu ini, bisa dibilang adalah aplikasi pokok yang harus ada di ponsel seseorang. Karena jika tidak, pemilik ponsel tersebut jelas akan cukup sulit untuk berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain. Secara, kebanyakan orang pun lebih senang menggunakan WhatsApp yang berbasis daring dibanding panggilan telepon biasa atau SMS yang berbasis luring dan membutuhkan pulsa. Karena rupanya, mereka lebih mementingkan adanya kuota daripada pulsa biasa di nomor telepon miliknya. Meski sebenarnya, pulsa dan kuota data adalah dua hal yang berkaitan erat satu sama lain.
Tapi, tentu saja aplikasi chat yang berbasis daring tidak hanya WhatsApp. Ada juga aplikasi Telegram, LINE, Facebook Messenger dan masih banyak lagi. Lalu yang terbaru, ada aplikasi HalloApp yang merupakan besutan dua mantan bos WhatsApp, yaitu Neeraj Aurora dan Michael Donohue.
Jika dilihat dari info tentang Hallo App di Google Play Store, diketahui aplikasi ini pertama dirilis pada tanggal 15 Oktober 2020. Dan sampai saat ini, telah diunduh lebih dari 50.000 pengguna Google Play Store. Namun sayangnya, sepertinya pengguna aplikasi ini masih sangat sedikit di Indonesia. Jadi jelas cukup sulit untuk menemukan teman yang sama-sama memiliki akun HalloApp.
Meski begitu, aku sendiri langsung mengunduh aplikasi HalloApp setelah mengetahui tentang aplikasi ini dari laman detik.com, tepat empat pekan yang lalu (22 Juli 2021). Kemudian membuat akun, lalu membiarkannya selama tiga pekan. Karena pada hari kedua puluh lima, aku membuat akun kedua di perangkat yang sama dengan bantuan aplikasi ketiga, berupa Dual App, dengan maksud untuk dijadikan konten di kanal Youtube.
Setelah membuat akun kedua, aku mencoba untuk membuat percakapan di kedua akunnya di menu 'Chats' untuk mengetahui tampilan chat beserta fitur-fiturnya. Dan ternyata, inilah tampilan chat-nya seperti yang ditangkap layar dari video mentah mengenai HalloApp yang direkam sepekan yang lalu.
Terhitung sampai saat ini (22 Agustus 2021), HalloApp masih memiliki fitur-fitur chat yang jauh lebih sederhana dan sedikit dibanding fitur-fitur yang bisa dijumpai di aplikasi WhatsApp. Termasuk fitur kirim pesan tentunya, kirim gambar, kirim video dengan durasi maksimal 600 detik, membersihkan chat, dan memblokir kontak orang lain. Dari sini, kita ketahui ada satu keunggulan dari aplikasi HalloApp dibanding aplikasi WhatsApp dalam hal per-chatting-an. Yaitu pada durasi maksimal video yang bisa dikirim. Karena pada aplikasi WhatsApp, hanya bisa mengirim video dengan durasi maksimal 150 detik atau 2,5 menit untuk chat jaringan pribadi. Sedangkan pada aplikasi HalloApp, bisa mengirim video dengan durasi maksimal 600 detik atau 10 menit.
Namun, meski begitu, aplikasi HalloApp juga memiliki satu kesamaan dengan aplikasi WhatsApp. Yaitu pada tanda jam jika pesan masih dalam proses pengiriman karena pengirim tidak terhubung dengan koneksi internet, satu centang pudar yang menjadi tanda bahwa pesan belum terkirim karena penerima tidak memiliki koneksi internet, dua centang pudar yang menjadi tanda bahwa pesan sudah terkirim, dan dua centang biru yang menjadi tanda bahwa pesan sudah dibaca penerima.
Selanjutnya, aku mencoba untuk membuat post di menu 'Home'. Dalam membuat sebuah post, pengguna bisa mengirim teks, foto dari kamera, atau gambar dan video yang sudah ada di galeri. Caranya juga tak jauh berbeda dengan membuat post di Facebook. Hanya saja, memang masih sederhana sehingga belum banyak fitur yang tersedia.
Setelah membuat post, pengguna lain bisa melihatnya. Dan bisa mengomentari post tersebut melalui tulisan 'Comment' yang ada di pojok kiri bawah post yang dibuat. Bagi pembuat post, ia bisa mengetahui siapa saja yang sudah melihat post tersebut melalui tombol ikon orang di pojok kanan bawah post yang dibuat. Sedangkan bagi pengguna lain yang melihat post, ia bisa membalas post tersebut ke orang yang membuat post secara langsung melalui jaringan pribadi dengan cara mengklik tulisan Reply di pojok kanan bawah post yang dibuat. Jadi, 'Comment' dan 'Reply' itu berbeda, ya. Kalau 'Comment', bisa dilihat oleh semua pengguna karena benar-benar ada di bawah post. Sedangkan 'Reply', hanya bisa dilihat oleh orang yang membalas dan pembuat post karena langsung membalas ke jaringan pribadi (japri).
Namun, kamu juga perlu tahu bahwa post yang dibuat itu hanya bertahan dan bisa dilihat pengguna selama tiga puluh hari. Jika sudah lebih dari tiga puluh hari, maka akan menghilang dengan sendirinya. Ibaratnya kalau di WhatsApp, status itu adalah WhatsApp Story. Bedanya, story di WhatsApp hanya bertahan selama 24 jam. Dan kalaupun membalas, ya langsung ke jaringan pribadi.
Lalu, ada lagi menu 'Groups'. Dari nama menunya, sudah tahu dong apa maksudnya?
Yap! Tentu saja untuk membuat atau melihat daftar grup yang kita masuk di dalamnya. Untuk membuat grup, caranya sama saja seperti cara membuat grup di WhatsApp. Tapi bedanya, grup di sini bukan untuk saling membalas pesan. Melainkan untuk membuat post khusus di grup. Makanya, di sini, tampilan grupnya lebih menyerupai grup di Facebook. Dan jika salah seorang anggota membuat post, pengguna lain bisa mengomentari atau membalas lewat jaringan pribadi, sama seperti mengomentari atau membalas post di halaman Home. Berikut adalah tampilan post di menu Groups.
Namun, jika dilihat dari menu Home, post yang dikirim ke grup tersebut akan memiliki perbedaan berupa tanda segitiga yang mengarah ke kanan, ditambah nama grup yang dikirimi post tersebut. Berikut ini adalah contoh tampilannya. Mirip sekali seperti membuat post di grup Facebook, bukan?
Terakhir, ada menu 'Settings'.
Sesuai namanya, di menu ini, pengguna bisa mengatur beberapa hal terkait akun HalloApp.
Di barisan pertama, yang terdapat foto profil, nama dan nomor teleponnya, kamu bisa mengatur foto profil dan nama di akun HalloApp.
Di barisan kedua, yaitu My Posts, kamu bisa melihat daftar post yang sudah dibuat sebelumnya baik di halaman Home atau Groups.
Di barisan ketiga, yaitu Account, kamu bisa 'Request My Data' (mungkin semacam back up data) dan hapus akun HalloApp.
Di barisan keempat, yaitu Notifications, kamu bisa mengatur notifikasi apa saja yang ingin diterima.
Di barisan kelima, yaitu Privacy, kamu bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat post yang kamu buat, dan melihat daftar kontak yang diblokir. Sedangkan untuk Privacy Policy, aku kurang tahu. Hehe.
Di barisan keenam sampai kesembilan, ada bantuan, tentang aplikasi, undang teman menggunakan aplikasi HalloApp, dan membagian link aplikasi HalloApp.
Jadi, bagaimana nih? Setelah mengetahui berbagai fitur dan kekurangan dari aplikasi HalloApp, apa kamu akan ikut menggunakan aplikasinya juga? Kalau iya dan punya nomor telepon aku, boleh chat aku ya. Hehe.
Selamat mencoba. Tonton juga ulasan tentang aplikasi HalloApp versi videonya di bawah ini : ).
0 Comments: