Hiks!
Seminggu yang lalu, aku gak pos di blog ini. Sedih juga sih. Padahal udah berminggu-minggu mempertahankan untuk pos di blog setidaknya seminggu sekali. Eh, minggu kemarin malah enggak.
Ya, bukan tanpa alasan. Karena seminggu lalu, aku pergi dua hari berturut-turut bertemu teman jurusan. Tepatnya, di hari Jumat dan Sabtu. Parahnya, aku belum mempersiapkan sama sekali apa yang mau ditulis. Terus pas pulang dari ketemu teman di hari Jumat, sempat terpikir untuk me-review tempat yang dikunjungi. Tapi gak sempet juga. Jadi ya udah deh. Akhirnya gak pos. 😶
Dan akhirnya, hari ini, aku memutuskan untuk pos tulisan lagi! Wkwk.
Yah, karena gak punya banyak waktu, aku copy-paste tulisan resume pas MAFAKASI aja ya? Hehe. Sekalian kenang-kenangan juga kalau di tahun 2021 itu, Fakultas Dakwah dan Komunikasi mengadakan kegiatan MAFAKASI yang merupakan singkatan dari Mentoring Mahasiswa Fakultas dan Komunikasi. Tapi tentu, untuk mahasiswa barunya aja. Hehe.
Nah, sebagai pembuka, mari kita ketahui dulu tema dari MAFAKASI tahun 2021 ini. Temanya yaitu "Mewujudkan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang Fantastik". Tapi sayangnya, aku sendiri lupa apa itu kepanjangan dari Fantastik-nya 🤣.
Acara ini resmi dimulai pada hari Minggu, 26 September 2021, sekitar jam setengah sebelas siang oleh Pak Dr. H. Dadan Suherdiana, M. Ag. sebagai wakil dekan 3.
Selanjutnya, langsung saja ke resume pada rangkaian acara yang berlangsung setelah Zuhur.
- "Kampus adalah labotarium. Jadi bereksperimenlah!"
Orasi Ilmiah 1 :
- "Kampus melahirkan banyak karya."
- "Jadilah mahasiswa yang turun tangan dan ikut andil dalam agen perubahan."
Orasi Ilmiah 2 :
- "Semangat itu ada dalam diri kita."
Orasi Ilmiah seterusnya :
- "Api itu masih bersemayan dalam diri mereka."
- "Kampus adalah arena terbaik untuk berpetualang mencari ilmu."
- Indonesia berdiri di atas satu harapan."
- "Mulailah berharap dan berhenti meratap."
- "Jadilah mahasiswa yang bermanfaat bagi sesama, juga bagi semesta."
Lalu setelah Asar, terdapat juga acara talk show yang dipandu oleh Kak Adam Faza dengan narasumber Kak Nazilatus Syiam selaku lulusan terbaik tahun 2015 dengan IPK 3,99. Di mana setelah kelulusannya, beliau melanjutkan S2 di Polandia dan kini tengah menetap di Turki. Wow. Mantap banget, kan, prestasinya?
Ini dia beberapa perkataan Kak Nazila yang sempat kutulis ketika acara berlangsung dengan sedikit perubahan :
- Sebelum kuliah di luar negeri, harus ikut bahasa dulu.
- Makanan di Turki itu ada roti, nasi, dan lain-lain.
- Biaya hidup di Turki lebih murah dibanding biaya hidup di Polandia.
- Tingkatan kemahalan biaya UKT-nya dari yang paling mahal : 1. Polandia; 2. Turki; 3. Indonesia.
- Biaya kuliah di Polandia : 43 juta per semester.
- Kesulitan sebelumnya : Kerja sambil menyiapkan berkas kuliah dan legalisasi transkrip nilai ke mana-mana.
- Metode belajar ketika kuliah : Baca buku 10 lembar per hari dari materi yang akan dibahas keesokan harinya. Lalu gabung organisasi ekstra dan intra.
- Perkataan jahat yang pernah diterima di Turki : Diajak ke hotel sama orang asing.
- Motivasi ketika capai belajar : Dari diri sendiri dan ingat orang tua.
- "Study hard. Play hard. Work hard. Istirahat."
- Teruntuk mahasiswa baru : Ketahui dulu lingkungan tempat tinggal, jurusan dan kampus. Terus adaptasi dulu. Baru cari organisasi-organisasi lain.
- Bercita-cita menjadi entrepreneur dan dosen.
- Tips dan trik dapat beasiswa :
1. Punya target walau dari semester satu.
2. Persiapkan IPK.
3. Ketahui beasiswa yang akan diambil, terutama syarat-syaratnya.
4. Lancarkan bahasa Inggrisnya.
- Cara move on dari galau : Main : )
- Tutor belajar bahasa Inggris : Nonton film dan dengar musik pakai subtitle bahasa Inggris.
- Di Polandia dan Turki, individualis itu penting. Karena masing-masing orang gak akan mencampuri urusan orang lain.
- Di Turki, bedanya 4 jam lebih awal dari waktu Indonesia.
- Motivasi :
1. Set your goals and keep on track!
2. Laksanakan proses tanpa protes.
- Titik terendah : Jadi ketua DEMA tapi sering diremehkan teman.
- "Perlu buta, tuli, dan bisu untuk diri sendiri."
- "Kalau ada kesempatan, ambil kesempatan itu. Karena kesempatan datang ke orang yang tepat dan tidak datang dua kali."
- Perempuan berasal dari bahasa Sansekerta, Per - Empuan. Artinya itu serba bisa.
- "Dunia terlalu keras jika hanya mengandalkan paras."
- Kalau ada bimbingan dengan dosen PA (Pembimbing Akademik), wajib ikut!
- Move on dari titik terendah : Mencari ketenangan dan kebahagiaan (menghilang dulu).
- Proses seleksi beasiswa : Administrasi dan Wawancara.
- Biaya translate oleh penerjemah tersumpah : Rp130.500,00 per halaman.
- Harus mengikuti aturan yang ada pada lembaga penyedia beasiswa.
- Sebaiknya ikut organisasi sebelum mengambil beasiswa.
- Buktikan pada orang tua bahwa kita bisa!
- "Dengan terbentur, akan terbentuk."
- "Hanya tai, sampah, dan ikan mati yang mengikuti arus."
Kata Kak Adam :
- Hidup itu tidak selalu tentang menang. Ada kalanya perlu kalah.
Cukup sekian resume hari ini. Sampai jumpa (mungkin) di resume berikutnya. Wkwk.
0 Comments: