Terhitung sejak 16 Juli 2021, Rossa atau
yang akrab dipanggil Teh Oca merilis sebuah video klip lirik dari lagu
terbarunya yang berjudul 'Wanita' di kanal YouTube miliknya, Rossa Official.
Lagu tersebut merupakan ciptaan Rian D’Masiv dan dia mempercayakan Rossa untuk
menyanyikan lagu ciptaannya.
Jika dilihat dari deskripsi video yang
diunggah, dijelaskan bahwa lagu ini menceritakan tentang harapan wanita untuk
selalu dicintai dan dijaga hatinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Sedangkan jika melihat komentar, penyanyi lagu tersebut menulis, “Semoga kalian
suka dengan konsep video lirik-nya. Ini adalah persembahan untuk wanita hebat
di dalam hidup kita. Bisa diri kamu, dan wanita yang paling berpengaruh di
dalam hidup kamu.”
Jadi barangkali, setiap orang bisa membaca
pesan yang berbeda-beda dalam lirik lagu ini. Karena seperti yang Rossa tulis,
“Bisa diri kamu, dan wanita yang paling berpengaruh di dalam hidup kamu.”. Itu
artinya, diva Indonesia tersebut mempersilakan pendengar untuk menentukan
objeknya sendiri dari pesan dalam lagu tersebut. Bagi siapa lagu ini
diperuntukkan? Begitu pun saya, ketika pertama mendengar lagu ‘Wanita’.
Dari lirik ‘Dengarlah dengarkan pintaku
ini, jaga hatimu ‘tuk wanita itu’, saya kira lagu ini adalah pesan dari
seorang ibu kepada anak lelakinya yang ingin menikah dengan perempuan pilihan.
Ibu itu seolah berpesan, “Jaga hatimu, cukup untuk wanita yang telah menjadi
pilihanmu. Jangan sakiti dia, Nak.” Tapi begitu sampai pada lirik “Wanita itu
adalah aku”, rasanya kurang pas. Jadi saya coba untuk meresapi liriknya
kembali.
Baca juga: Lirik Lagu Hoolala - Yura Yunita
Beberapa hari kemudian, saya menangkap
pesan yang lebih mengarah ke self love. Tapi, self di sini bermakna umum. Bisa untuk lelaki
maupun perempuan. Agar lebih jelas, saya akan menjelaskan makna bait per bait lirik
lagu itu versi saya sendiri di bawah ini.
Bertahun-tahun aku bersamamu
Bertahun-tahun kuhabiskan waktuku
Hanya untuk engkau
Belahan hatiku, penuntun hidupku
Coba deh, renungkan. Bertahun-tahun, tentu
sejak bayi, kamu ya bersama kamu sendiri. Setiap orang hidup bersama dirinya
sendiri. Toh kita semua tahu, tidak semua orang memiliki orang tua, tidak semua
orang memiliki keluarga, tidak semua orang memiliki kerabat yang begitu dekat.
Maka, kita pada hakikatnya membersamai diri sendiri. Dari waktu ke waktu,
sesungguhnya kamu adalah teman bagi dirimu sendiri. Hanya kamu, orang yang bisa
menerima dan menyelamatkan dirimu sendiri.
Dengarlah, dengarkan pintaku ini
Jaga hatimu ‘tuk wanita itu
Wanita yang tak pernah lelah mengerti
Wanita itu adalah aku
Seseorang meminta pada dirinya sendiri. ‘Jaga
hatimu, jaga kesehatan mentalmu, jaga kesehatan fisikmu, jaga diri sendiri agar
terus bisa menerima diri apa adanya'. Karena sebenarnya, kita sendirilah yang
tak pernah lelah mengerti dan memahami diri. Terus menjalani setiap fase
kehidupan, hingga akhirnya bisa menerima diri dengan segala kekurangan dan
kelebihan. Kalau bukan kita sendiri, lalu siapa lagi? Namun dalam lagu ini
dikhususkan, bagi diri seorang wanita.
Kuharap kau tak akan bosan
Melihatku setiap hari
Hanyalah denganmu, kumerasa tenang
Kumerasa aman
Pernahkah kamu bosan pada diri sendiri?
Tentu itu bukanlah hal yang diinginkan. Maka di sini, kita berharap untuk tidak
bosan berkaca di depan cermin, menjalani hari, dan melakukan hal-hal lain
bersama diri sendiri. Karena hanya bersama diri sendirilah, kita bisa lebih tenang,
dan aman.
Namun, menerima diri tentu bukan hal yang
mudah bagi sebagian orang. Bahkan di antaranya, ada yang memerlukan waktu yang
panjang untuk bisa berdamai. Tapi, jangan bosan berproses. Karena kita
ditakdirkan hidup, memang untuk berproses. Berproses dalam memperbaiki ibadah,
berproses dalam mengembangkan bakat, berproses menerima diri, dan berproses
melakukan hal-hal lainnya. Nah, kamu tentu tahu bukan, bahwa zikir itu bisa
membuat hati tenang? Jadi, berproseslah dengan diiringi zikir, salat, dan ibadah
rohani lainnya. Karena itu adalah salah satu bentuk menyayangi diri.
- tulisan ini sudah pernah dimuat di DejavuMagz edisi 286
0 Comments: